Pengertian drama. Selamat datang di portal santai damai. Kali ini admin akan mengulas materi tentang pelajaran sekolah yang sudah tidak asing lagi ditelinga. Bagi yang pernah duduk di bangku sekolah pasti pernah mempelajari materi ini. Apakah itu ?
Materi ini adalah salah satu materi yang disuka oleh penulis sendiri juga. Bukan lain lagi kalau bukan drama. Selain dijadikan materi kelas, drama sendiri bisa dilakukan sebagai ladang pertunjukan yang bisa diperagakan dengan gerak dan suara.
Bahkan seni drama bisa dijadikan pertunjukan yang menarik. Sehingga drama sendiri banyak yang meminati dari kalangan remaja maupun tua. Selain dijadikan hiburan, didalam cerita drama memilki banyak nilai moral yang bisa diambil pembelajarannya.
Apa sih pengertian drama itu ? nah gk usah khawatir lagi teman, diartikel ini akan saya jelaskan secara detail kok. Jadi kagak usah kawatir ya !
Content
Pengertian Drama Menurut Para Ahli

Menurut Moulton, Drama adalah kisah hidup digambarkan dalam bentuk gerak (disajikan langsung dalam tindakan).
Menurut Balthazar Vallhagen
Drama adalah seni yang menggambarkan alam dan sifat manusia dalam gerakan.
Menurut Ferdinand Brunetierre
Drama adalah seni yang bisa menglahirkan gerakan dan aksi yang bisa dijadikan pertunjukan.
Menurut Budianta
Drama adalah genre sastra yang menunjukkan penampilan fisik secara lisan setiap percakapan atau dialog antara pemimpin di sana.
Menurut Tim Matrix Media Literata
Drama adalah suatu bentuk narasi yang menggambarkan kehidupan dan alam manusia melalui perilaku (akting) yang dipentaskan.
Menurut Seni Handayani
Drama adalah suatu bentuk komposisi berdasarkan dua cabang seni, seni sastra dan seni pertunjukan sehingga drama sendiri dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
Menurut Wildan
Drama adalah komposisi berdasarkan beberapa cabang seni, sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
Menurut Anne Civardi
Drama adalah sebuah kisah yang diceritakan melalui kata-kata dan diperagakan dengan gerakan.
Pengertian Drama Secara Umum
Kata drama dari bahasa Yunani yaitu dromai yang mepunyai makna berbuat, bertindak, dan bergerak melakukan aksi sesuai naskah. Secara umum, drama merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor.
Pementasan drama dikenal dengan istilah teater. Drama juga bisa dikatakan sebagai cerita dalam naskah yang diperagakan dalam panggung. Secara umum drama mempunyai dua makna secra sempit dan secara luas.
Drama dalam arti luas adalah bentuk tontonan atau pertunjukkan yang mengandung cerita yang dipentaskan di depan khalayak umum. Sedangkan untuk dalam arti sempit yaitu sebuah kisah hidup seseorang yang di ditampilkan di atas panggung yang ditonton oleh kalayak umum.
Drama adalah karangan yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia dalam bertingkah laku yang dipentaskan dalam beberapa babak.
Sejarah Drama

Drama sudah dijadikan tontonan sejak nenek moyang bahkan hingga sekarang banyak yang meminatinya. Nenek moyang melakukan pertunjukan ini sejak beberapa abad silam. Ada bukti tertulis bahwa drama sudah ada sejak abad ke-5 SM.
Hal ini berdasarkan atas penemuan naskah drama yang ada di Yunani. Yang di tulis oleh Aeschylus diperkiran hidup 525-256 SM. Isi teks naskah drama pertama kali berisi tentang persembahan kepada dewa-dewa.
Jenis-jenis Drama

Ada berbagai jenis drama yang sesuai denga kegunaannya. Dalam drama ada 3 jenis sesuai dengan bentuk strukutrnya, yaitu berdasarkan penyajian kisah drama, berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah drama.
Berdasarkan penyajian kisah drama
Tragedi
Dalam drama ini menceritakan tentang kesedihan.
Komedi
Dalam drama ini menceritakan tentang kelucuan yang bertujuan untuk menghibur.
Tragekomedi
Dalam drama ini menceritakan tentang perpaduan drama tragedi dan drama komedi.
Opera
Dalam drama ini, cara penyampaian dialognya melalui dengan nyanyian atau musik.
Melodrama
Dalam drama ini cara penyapaian dialognya diucapkan dan diiringi dengan suara musik atau lagu.
Farce
Drama ini menyerupai dengan drama dagelan tetapi tidak sepenuhnya sama , ada perbedaan ketika dalam penyampaian.
Tablo
Drama ini lebih dominan dengan melakukan dengan gerak dan para pemainnya tidak mengeluarkan ucapan dialog.
Sendratari
Drama ini penggabungan antara seni drama dan seni tari.
Berdasarkan Dengan Sarana Pementasan
Drama Panggung
Drama yang dimainkan oleh para aktor yang dipentaskan diatas panggung.
Drama radio
Drama ini tidak bisa tonton secara langsung, tetapi hanya bisa didengar oleh penimat.
Drama televisi
Drama ini hampir sama dengan drama panggung, namun tidak bisa diraba dan hanya bisa ditonton saja.
Drama film
Drama ini menggunakan media layar lebar serta biasanya dipertunjukkan di bioskop.
Drama wayang
Drama ini ketika pertunjukan diiringi oleh pagelaran wayang.
Drama boneka
Drama ini seorang tokoh di digambarkan dengan oneka yang dimainkan oleh bebrapa orang.
Jenis drama berdasarkan masanya
Drama tradisional
Drama tradisional adalah drama yang pada umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istana atau kerajaan, kehidupan dewi-dewi, kejadian luar biasa, dll.Pada umumnya drama ini dipenntaskan tidak menggunakan naskah.
Drama modern
Drama modern adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari. Pada umumnya drama ini dipentaskan dengan menggunkan naskah.
Unsur-unsur drama
Tema
merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu didalam suatu drama.
Alur
Alur adalah struktur rangkaian kejadian-kejadian dalam sebuah ceritadalam drama yang disusun secara kronologis. pengertian lain adalah rangkaian cerita sejak awal hingga akhir. Alur mengatur bagaimana tindakan-tindakan yang terdapat dalam cerita saling berkaitan satu sama lain
Tokoh
Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam suatu drama sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita. Dalam sebuah cerita drama terdiri dari toko utama yaitu sebagai pelaku utama. Tokoh pembantu, yang biasanya berperan sebagai figuran.
Watak
Watak adalah perilaku yang diperankan oleh tokoh dalam sebuah cerita drama. Watak protagonis adalah salah satu jenis watak dan protagonis adalah berwatak baik. Sedangkan watak antagonis merupakan watak yang jahat.
Latar
Latar adalah keterangan mengenai ruang, waktu serta suasana terjadinya peristiwa-peristiwa didalam suatu karya sastra. Pengertian lainnya adalah unsur intrinsik pada karya sastra yang meliputi ruang, waktu serta suasana yang terjadi pada suatu peristiwa didalam sebuah cerita drama.
Amanat
amanat adalah pesan adab yang disampaikan penulis kepada penonton berupa nilai- nilai luhur yang dapat dijadikan pola atau teladan. Penyampaian pesan selalu didasarkan tema dan tujuan yang telah ditetapkan penulis pada dikala menyusun rancangan cerita drama. Dalam sebuah amanat bisa disampaikan dengan melalui peran para tokoh.
Ciri-ciri Drama

- Seluruh cerita yang ada didalam cerita drama mengadung bentuk dialog. Baik tokoh maupun narrator. Ciri utama pada naskah dialog adalah semua ucapan disusun dalam bentuk teks.
- Dalam dialog drama tidak menggunakan tanda petik (“…”). Karena dalam dialog drama tidak menggunakan kalimat langsung. Sehingga dalam drama tidak menggunakan tanda petik.
- Dalam suatu drama diengkapi dengan sebuah petunjuk tertentu yang perlu diperhatikan oleh tokoh pameran yang bersangkutan. Pada umumnya petunjuk ditulis didalam tanda kurung dan bisa juga menggunakan jenis huruf yang berbeda yang tidak ada pada dialog.
- Naskah drama terletak pada ditas dialaog atau disamping dialog.
Struktur Teks Drama

Dalam sebuah teks drama tersusun 3 struktur yaitu
- Prolog
Prolog adalah bagian pengantar dari sebuah naskah/cerita drama, biasanya ini digunakan untuk menceritakaan keadaan atau gambaran secara umum dari sebuah cerita.
- Dialog
Dialog adalah komunikasi antar tokoh atau pemain yang terjadi dalam sebuah drama, pada umumnya dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Epilog
Epilog adalah bagian penutup dari sebuah naskah/cerita drama, biasanya ini berisi kesimpulan, simpulan dan pesan yang bisa diambil dari cerita drama tersebut.
Tujuan Drama
- Untuk membahagiakan sekaligus menghibur intruksi untuk para penonton.
- Memperoleh suatu pengetahuan, pengalaman, pengetahuan seni keindahan.
- Untuk menghibur santai dan pengalaman mengenai estetika.
Manfaat Drama
- Membentuk kersa sama yang baik dalam sebuah pergaulan sosial.
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melahirkan daya kreasi bagian setiap orang.
- Mengembangkan emosi yang sehat untuk pada anakanakagar dapat melahirkan daya kreasi.
- Dapat menghilangkan rasa malu, gugup, takut yang terdapat pada didri seseorang.
- Mengembangkan sifat dan sikap percaya diri untuk tampil didepan orang banyak.
- Mengharagai pendapat dan pikiran seseorang dengan cara baik.
Nah itulah pembahasan tentang pengertian drama, sejarah drama, jenis drama, unsur-unsur drama, ciri-ciri drama, struktur drama, tujuan drama, manfaatn drama. semoga bisa bermanfaat untuk anda semua.
Baca juga : Pengertian seni teater, Macam, Unsur, Fungsi beserta contohnya
1 thought on “(LENGKAP) Pengertian Drama, Sejarah, Jenis, Unsur, Ciri, dan Tujuannya”