Miriiis ! Perilaku Kids Zaman Now yang Menghebohkan Netizen

Santaidamai.com – Beberapa pekan ke belakang sering terdengar pemberitaan siswa sekolah dasar yang melakukan perbuatan yang tidak lazim pada umumnya. Sehingga mereka tertangkap basah ketika sedang pacaran sepulang sekolah di atas jembatan, taman, perkebunan dan lain-lain. Efeknya, muncul pula beberapa pemberitaan kasus anak-anak yang hamil.

Tak lain karena gaya pacaran zaman sekarang, pacaran kids zaman now. Apakah itu ? probematika hal tersebut sudah tidak asing lagi ditelinga kita sekarang. Akhiran ini banyak lap[oran yang dilakukan oleh seorang anak kecil disuatu tempat.

Gaya pacaran tersebut terjadi bukan hanya di daerah perkotaan tetapi juga di desa. Malah kita sering menujumpai di tempat-tempat sepi memanfatkan situasi untuk bereksplorasi melepaskan hawa nafsu seksualnya. Seshingga hal tersebut terciduk warga sekitar.

Ternyata tersebut dilakukan oleh pelaku anak-anak di bawah umur seperti siswa SD, SMP, juga SMA. Begitu juga sempat viral di media sosial, video unggahan memperlihatkan gaya berpacaran mereka di suatu tempat yang banyak orang. Miris!

Karenanya, banyak anak masuk panti rehabilitasi dengan alasan orang tua tidak bisa mendidik anaknya. Membatasi pergaulan anak dengan mengantar jemput ke sekolah. Tetapi hal itu saja tidak cukup. Pengaruh luar juga teknologi yang semakin canggih, mendahului kapasitas pengawasan orang tua. Berbagai solusi dilakukan.

Usaha yang dilakukan orang tua meliputi penanaman moral sejak dini, pemilihan teman, pembatasan jam main dan sebagainya. Namun hal tersebut masih kurang agar mencetak generasi anak lebih baik. Hal tersebut perlu dibutuhkan penegasan yang lebih agar anak bisa menjadi baik

Lalu, apalagi yang harus dilakukan untuk mencegah perilaku menyimpang dari kids zaman now? Nah dibawah ini poin-poin penting yang perlu diperhatikan.

1. Kenali dan masuk pada kehidupan anak dengan bijak

mencegah adanya kids jaman now
s3-ap-southeast-1.amazonaws.com

Memaksa anak bukan solusi yang utama. Salah  satu hal yang harus dilakukan yaitu bersahabatlah dengan anak, sampai mereka tidak canggung berterus terang tentang kehidupan mereka. Posisikan diri sebagai teman sebayanya yang menyenangkan. Sehingga, ketika di luar sana mereka mempunyai teman sebaya, mereka dapat menilai sendiri teman sebaya mana yang perlu diikuti.

2. Bimbing saat menonton televisi

bahaya kids jaman now
cdn.sindonews.net

Tontonan di TV sering kali kurang pas untuk dikonsumsi anak. Namun, hal itu tidak dapat dicegah dengan berbagai alasan logis untuk kepentingan umum. Anak juga tidak akan bisa dicegah karena keingintahuannya. Sikapi dampak yang bisa terjadi. Bimbing anak ketika menonton sajian televisi. Berikan penjelasan dari segi positif dan negatif yang bisa terjadi.

Sebagai contoh, ketika menonton sinetron bertemakan cinta dengan adegan percintaan, bimbing dan ajari anak tentang hal-hal yang tidak pantas ditiru saat sekarang, tetapi boleh ketika kelak sudah waktunya (menikah). Arahkan mereka agar menghindari karena melanggar kesehatan reproduksi, nilai intelektual, norma agama juga adab perilaku.

3. Pengawasan penggunaan gadget

pengawasan terhadap gadget
3.bp.blogspot.com

Saat ini, dampak negatif gadget telanjur banyak terjadi. Anak-anak sudah resisten dan merasa tidak betah tanpa gadget. Sedangkan akses mencapai situs tertentu cukup mudah. Tidak bisa juga orang tua mengawasi anaknya selama 24 jam. Pun pemahaman baik sudah diberikan.

Oleh karena itu, yang harus bergerak mengawasi bukan hanya orang tua di rumah, melainkan semua lapisan masyarakat wajib beraksi. Misalnya, adanya gerakan perangkat daerah bekerja sama dengan masyarakat rutin memberikan penyuluhan dalam suatu wadah untuk anak-anak yang riskan terkena dampak, remaja dan pemuda. Dimaksudkan agar pemahaman merata ke semua anak, tidak hanya pada segelintir anak sehingga masih bisa mempengaruhi anak lain.

Hal ini tidak berdiri sendiri, gerakan tersebut sudah tertuang dalam Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak, oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak untuk periode tahun 2016-2020. Jadi, tak perlu segan-segan untuk bergerak.

4. Pemahaman perilaku keagamaan yang terus menerus

bimbingan belajar mengaji
www.celikalquran.com

Sama dengan hal di atas, untuk saat ini, bukan hanya orang tua di rumah yang wajib memberikan pemahaman keagaamaan. Karena peranan ibu terhadap anak sangat mempengaruhi seorang anak, jadi seorang ibu harus lebih extra mendidik anak agar tidak terjerus hal-hal tersebut.

Selain itu, juga perlu adanya kontribusi perangkat daerah berkolaborasi dengan masyarakat untuk memfasilitasi lingkungan yang agamis.

Itulah kelakuan kids zaman now yang harus membutuhkan peranan penting dari ibu agar tidak terjerus kejalan yang sesat. Semoga bermanfaat dan terima kasih !

Leave a Reply

%d bloggers like this: