7 Nama Senjata Tradisional Jawa Tengah, Gambar dan Penjelasannya

Senjata Tradisional Jawa Tengah – Jawa Tengah merupakan salah satu bagian dari beberapa provinsi Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa, ibu kotanya adalah Semarang. Provinsi ini berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat di sebelah Barat, Samudra Hindia dan di sebelah selatan daerah Istimewa Yogyakarta sedangkan sebelah timur Berbatasan langsung dengan Jawa Timur, dan sebelah utara laut Jawa.

Jawa Tengah sendiri memiliki banyak akan seni dan budaya warisan para nenek moyang terdahulu. Beberapa budaya yang masih kental di daerah ini adalah pakaian adat Jawa Tengah, Rumah adat dan juga Senjata tradisional Jawa Tengah.

Yang pada sebelumnya admin juga sudah membahas mengenai senjata tradisional Jawa Barat dan penjelasannya. Tidak ada salahnya jika pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai dengan senjata tradisional Jawa Tengah.

Karena memang negara kita Indonesia memiliki ruah limpah kekayaan yang sungguh luar biasa. Itulah mengapa kita harus sepantasnya untuk selalu bersyukur atas apa yang sudah Allah berikan kepada kita.

Salah satu bentuk syukur kita yaitu dengan menjaga dan melestarikan budaya Indonesia agar tidak punah dan menghilang begitu saja. Sehingga nanti kelak anak cucu kita juga bisa menikmati dan mersakannya.

Senjata Tradisional Jawa Tengah dan Penjelasannya

1. Wedhung

Senjata Tradisional Jawa Tengah

Senjata tradisional Jawa Barat yang pertama adalah wedhung. Senjta ini berasal asli dari Jawa barat dan termasuk dalam jenis tikam. Senjata ini termasuk alat tikam yang kalah populer dibandingkan dengan keris.

Namun pada zaman dahulu, senjata ini malah sering digunakan masyarakat setempat. Senjata ini memiliki bentuk seperti dengan pisau yaitu memiliki satu mata bilah yang sangat tajam. Selain itu senjata ini juga dilengkapi dengan serangka yang terbuat dari kayu jati.

2. Keris

Senjata Tradisional Jawa Tengah

Senjata tradisional Jawa Tengah selanjutnya adalah keris. Senjata ini mungkin sudah tidak asing lagi di setiap daerah, khususnya pulau Jawa. Bahkan senjata ini juga diakui sebabagai senjata yang memiliki nilai seni yang tinggi.

Keris ini tidak bisa dianggap remeh karena keris ini memiliki daya serang yang sangat berbahaya. Apalagi dengan jarak dekat, maka musuh akan merasa terserang dan bisa mnegakibatkan kelumpuhan.

Pada zaman dahulu senjata keris sering digunakan masyarakat setempat untuk dijadikan sebagai identititas keluarga, kelompok atau organisasi dan juga juga identitas diri.

Selian itu, keris ini juga memiliki raja yang berbesa dengan keris miliki perwira. Terdapat beberapa daerah yang dihuni dengan entitas Melayu seperti dengan Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi.

Bahkan di negeri Jiran seperti Malaysia, juga menemukan senjata ini dengan bentuk yang serupa. Meskipun memiliki kemiripan namun senjata tradisional Jawa Tengah ini lebih terkenal karena bagi masyarakat senjata ini memiliki tuan tertentu.

Tidak hanya memiliki satu jenis bentuk saja, melainkan senjata ini juga dapat ditemukan dalam berbagai jenis bentuknya, mulai dari yang ada lekukan pada batangnya hingga ada lekukan dari 3, 5, 7 lekukan dan seterusnya tergantung keinginan seseorang.

Banyak masyarakat tersebar di seluruh nusantara yang mengoleksi senjata ini ini unutk dijadikan sebagai bentuk rasa kekaguman dari bentuk cetakan yang tercetak pada setiap bagian kepingnya.

Tidak hanya masyarakat Indonesia yang mengleksi senjata ini, banyak pula para wisatawan berkunjung ke Indonesia untuk ingin memiliki senjata ini. Ntah mau dijadikan apa senjata itu, yang jelas salah satu alasannya yaitu merasa kagum dengan senjata keris.

3. Tombak

Senjata Tradisional Jawa Tengah

Apabila kita pernah menonton fil-film kolosal adat Jawa, kita akan melihat para prajurit kerajaan menggunakan senjata tombak dan juga perisai. Kedua ini senjata mereka gunakan untuk dijadikan sebagai perlindungan diri ketika melawan musuh.

Pada zaman sekarang mungkin senjata ini sudah jarang ditemukan di lingkungan masyarakat namun zaman dulu, senjata ini sering digunakan masyarakat unutk dijadikan sebagai perang.

Jika kita hidup di Jawa, Ada senjata tombak yang sangat terkenal pada masa itu. Tombak tersebut bernama Tombak Kyai Pleret yang diyakini masyarakt sebagai tombak yang keramat. Sehingga tombak tersebut disimpan dan dirawat untuk menjaga kwalitasnya.

4. Thulup

Senjata Tradisional Jawa Tengah

Di daerah Kalimantan Barat suku Dayak, mereka mengenal sumpit dijadikan sebagai senjata untuk berburu. Namun jika daerah Jawa memiliki sebutan lain, sumpit lebih dikenal dengan nama thulup.

Pada umumnya senjata tersebut memiliki kegunaan yang tidak berbeda. Namun dari segi ukuran thulup, memiliki ukuran lebih condong lancip dibandingkan dengan sumpit khas suku Dayak.

Cara menggunakan senjata ini cukup dengan cara ditiup dan dilengkapa dengan anak thulup untuk dijadikan sebagai peluru.

Apabila ingin menambahkan efek membahayakan pada musuh, anak thulup bisa ditambahkan racun dengan cara anak thulup direndam didalam cairan racun sebelum digunakan.

5. Plintheng

Senjata Tradisional Jawa Tengah

Untuk para generasi zaman old, mungkin tidak asing dengan senjata yang satu ini. Yak, senjata ini bernama plintengan. Senjata ini merupaka salah satu senjata tradisional khas Jawa Tengah.

Dalam bahasa indonesia, senjata tradisional ini disebut dengan ketapel. Ketapel ini terbuat dari kayu, selembar kulit hewan dan 2 buah karet. Sebagai pelurunya senjata ini menggunakan batu kecil atau biasa disebut dengan kerikil.

Cara penggunaan dari senjata ini cukup mudah yaitu dengan menaruh peluru atau kerikil ke kulita yang telah ditali oleh karet. Kemudian tarik dengan kuat, lirik sasaran dengan tepat dan lepaskan sesuai dengan arah yang ingin kita sasar.

6. Condroso

Senjata Tradisional Jawa Tengah

Pada zaman dahulu, umumnya para wanita di daerah Jawa dikenal sebagai wanita yang mandiri dan mampu menjaga diri dirinya dengan baik. Senjata condroso merupakan salah satu senjata yang dijadikan para wanita untuk dijadikan sebagai pelingung diri dalam kejahatan.

Senjata yang dibawa ini bukanlah seperti dengan senjata pada umumnya yang gunakan kaum pria. Melainkan senjata ini berbentuk kecil seperti dengan tusuk konde.

Condroso ini memiliki bentuk ujungn yang tajam. Sehingga sangat cocok untuk digunakan kaum wanita sebagai pelindung diri atau mempertahankan diri untuk melawan musuh.

7. Khudi

Senjata tradisional Jawa Tengah yang terkahir adalah khudi. Senjata ininberasal dari Banyumas Jawa Tengah. Bagi masyarakat setempat senjata ini memiliki kegunaan yang serba guna. Pada zaman duku senjata ini digunakan untuk melindungi diri penyerangan musuh.

Selain itu, senjata ini juga digunakan masyarakat sebagai simbol, mulai dari simbol keluarga, organisasi stau diri sendiri. Senjata ini dianggap masyarakat setemoat memiliki daya linuwih yaitu hanya digunakan sebagai jimat.

Masyarakat Banyumas menyebut senjata ini bernama khudi tranjang dan sekarang ini khudi sudah sulit didapat dan ditemukan.

Demikian penjelasan kali ini terkait dengan berbagai jenis senjata tradisional Jawa Tengah. Dengan mengetahui beberapa senjata peninggalan ini, mari terus kita jaga dan lestarikan kebudayaan Indonesia khususnya senjata tradisional Jawa tengah.

Namun tidak menutup kemungkinan senjata ini ditemukan di berbagai daerah khusunya tanah Jawa.

Leave a Reply

%d bloggers like this: