Travelling berkunjung ke tempat bersejarah monumen Jendral Sudirman

Monumen Jendral Sudirman. Bertemu lagi dengan saya, kali ini saya akan menceritakan ketika traveling berjalan kaki menuju monumen Jendral Sudirman. Banyak orang ketika libur menyibukkan bermain dengan pacar. Tapi Untuk pramuka lebih senang bersama teman organisasinya.

Setelah beberapa minggu kami melaksanakan ujian sekolah. Kami menyempatkan berkumpul untuk bisa bermain ke tempat yang bersejarah. Sebelum melaksanakn kegiatan kami menduskusikan tempat yang akan dituju. Setelah 2 hari kami pun menentukan tempat Monumen Jendral sudirman tujuan utama kami.

Traveling kami laksanakan ini sekaligus syarat untuk naik pangkat ke penegak laksana. salah satu syaratnya dengan harus bisa menempuh perjalanan minimal 50 km dari tempat gupep. Sehingga kami pun memilih untuk menuju ke Pacitan sesuai aturan yang berlaku di Madrasah.

Sebelum saya menceritakan pengalaman yang pernah kami lakukan. Saya mengajak teman-teman untuk pengetahui sejarah Monumen Jendral Sudirman.

Monumen Jendral Sudirman merupakan salah satu tempat wisata di daerah Pacitan, Jawa Timur. Monumen ini terletak di daerah yang jauh dari pusat kota Pacitan terletak di bagian utara kota Pacitan, yaitu tepatnya di : Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur.
Daerah ini berbatasan dengan kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Karena merupakan daerah pegungungan dan berbukit, akses jalan menuju Monumen Jendral Sudirman lumayan sulit. Jalannya sangat sempit, terjal dan berliku.
Meskipun akses jalan menuju Monumen Jendral Sudirman ini lumayan sulit. Sehingga tidak menyurutkan pengunjung atau para wisatawan yang berdatangan dari luar kota, terutama para sejarahwan. Para wisatawan justru senang dengan jalan menuju desa Pakis Baru ini karena panorama pemandangan alam yang indah.

Persiapan sebelum berangkat

 
Sebelum berangkat kami berkumpul di madrasah untuk mengondisikan anggotan agar tidak ada yang sampai ketinggalan. Sebelum berangkat kami mengawali dengan apel pembukaan yang dibuka oleh bapak pembina. Dan sekaligus mengecek barang-barang yang dibawa.
Seharusnya keberangkatan dimulai jam 8.00 wib tetapi menjadi molor setenah jam. Masih ada yang telat sehingga memperlambat keberangkatan kami. Hukuman pun tetap berlaku untuk yang terlambat dengan pust up sesuai yang ditentukan.
Perlengkapan pun sudah di tentukan hanya boleh membawa air minum, beras, mie dan makanan cemilan tambahan. Uang pun hanya boleh membawa maximal 50 ribu, tidak boleh lebih dan harus sesuai kesepakatan bersama ketika waktu kumpulan.
 
Setelah semua berkumpul kami berangkat dengan bersama-sama. Berjalan pun harus baris dua orang untuk menghindari kemancetan lalu lintas. Dengan beban tas cukup berat kami merasa kelelahan ketika baru berjalan 1 km.
Kebetulan tempat yang kami buat istirahat itu rumah guru kami. Setelah rasa capek berkurang kami melanjutkan perjalanan  ke pos selanjutnya. Tak di sangka di dalam perjalanan ada  yang memberi roti yang dapat menambah stamina kami.
ketika perjalanan sudah terlalu jauh dan kami pun merasa tidak kuat kami terpaksa harus mencari angkutan truk sebagai tumpangan kami. Truk yang kami tumpangi itu pun hanya berjalan kurang lebih 1 km dan kami pun harus turun.
Adzan dhuhur telah tiba kami pun beristirahat di masjid dan bergegas mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat. Setelah usai kami bagi tugas untuk memasak mie yang sudah dibawa. Meskipun rasa kenyang tapi itu dapat mengganjal perut kami.
Perjalanan masih jauh kami pun bersegera berangkat untuk mengejar target. Waktu itu cuaca sangat mendukung hanya saja panas yang dirasa harus kami taklukan.  Dengan waktu 1 hari kami mampu menempuh setengah perjalanan.

Tempat singgah sementara

 
Satu hari penuh kami melakukan perjalanan kami samapai di kecamatan Kauman. Waktu pun sudah sore kami harus mencari tempat untuk tidur malam. Kami pun memilih Koramil untuk tempat istirahat karena tak hanya nyaman tempat itu aman buat kami. Disitu kami disambut dengan ramah oleh bapak TNI, sehingga kami merasa diistimewakan.
Pada malam hari kami diberi kebebasan untuk menggunakan peralatan-peralatan yang ada di Koramil. Konyol nya ada juga yang mencoba memakai atribut untuk berfoto. Dengan suasana yang santai kami menyempatkan memasak ayam untuk makan makan. Yang mana itu sudah disediakan dari Koramil, sehingga kami tinggal memasaknya.
Dengan demikian kita tetep menjaga nama baik madrasah meskipun kami diberi kebebasan. Dan ternyata ada salah satu TNI yang berasal dari Madiun. Rumahnya pun dekat dengan madrasah kami sehingga kami lebih akrab ketika berbincangan.
Tak lupa kami menyempatkan untuk sharing saling melakukan tanya jawab untuk menambah wawasan. Dari perbicangan itu kami mendapatkan ilmu banyak tentang beliau. Sehingga kami bisa menghabil hikmah dari yang diceritakan tersebut.
Matahari pun mulai terang kami bergegas menyiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya. Sebelum berangkat kami pun apel dengan bapak koramil. Kami pun dibekali beras yang tidak terlalu banyak tapi cukup untuk makan diperjalanan.
Perjalanan selanjutnya kami harus melewati tanah kosong yang cukup panjang. Maka dari itu kami memilih berangkat pagi untuk mengantisipasi adanya kejahatan. Di perjalanan itu kami menyempatkan untuk mencari tumpangan naik truk kembali.
Ketika kami menumpang ternyata sopir truk yang kami tumpangi mabuk , sehingga ada kesalah fahaman ketika mau turun. Dan akhir nya kami di turunkan di Pasar sehingga kami harus berjalanan kaki lagi untuk sampai monumen.

Tanjakan yang menantang

cdn-2.tstatic.net
Setelah kami keluar dari hutan dengan stamina yang ada kami berusaha menaklukan perjalanan dengan jalan kaki. Dengan demikian kami sampai di depan gerbang pertama. Meskipun ada salah satu dari teman kami kaki nya kesleo.
Setelah tiba kurang kurang lebih 2 km kami harus melewati gerbang. Gerbang tersebut berjumlah  8. Pada masing-masing gerbang itu tertulis kata-kata motivasi. kata yang pernah di ucapkan oleh Jendral Sudirman salah satunya berbunyi “Bersatu, berjuang bersama, jangan bertengkar “.
Karena monumen terletak di atas bukit kami harus melewati jalan naik turun serta berliku-liku. Dengan stamina yang tersisa kami berjalanan semampu kami. Dan sungguh indah pemandangan yang ada disekitar jalan, banyak pepohonan yang subur. Hanya saja kurang perawatan sehingga ada sebagian pohon yang lebat.

Kompleks monumen

2.bp.blogspot.com
Setelah kami melewati beberapa gerbang kami tiba di monumen. Akhirnya kami bisa menuntaskan perjalanan dua hari dua malam. Ketika sudah didepan gapuro kami berlari menuju patung untuk bersujud syukur atas sampainya kami dengan selamat.
Dengan rasa bangga kami bisa sampai di tempat bersejarah itu. Tetapi semua itu tidak ada apa-apanya dibanding dengan perjuangan Jendral Sudirman.

Tempat yang terdapat nilai historis  sangat tinggi. Selain adanya patung, di monumen ini terdapat miniatur dan relief. Yang menggambarkan perjalan hidup dan perjuangan Panglima besar jendral Sudirman. Pada relief ini menceritakan sekilas kehidupan beliau mulai dari sekolah, mengaji, memimpin gerilya dan sampai meninggal terceritakan dalan relief yang terbuat dari perunggu tersebut.

Untuk sampai ke patung Jendral sudirman kami harus melawati tiga bagian anak tangga. Bagian pertama jumlah anak tangganya 45, bagian kedua jumlahnya 8, dan bagian ketiga 17. Jumlah tersebut menggambarkan tanggal kemerdekaan bangsa Indonesia
Selain itu di monumen ini juga terdapat banyak villa yang di tujukan untuk para wisatawan dari luar kota. Villa tersebut terletak di belakang patung, sehingga para wisatawan yang menginap dapat menikmati pemandangan alam yang begitu indah. Di samping villa juga terdapat 2 lapangan helycopter.
Dan tepatnya kami tiba jam 11.00  siang dengan rasa capek yang begitu berat, sehingga kami pun beristirahat untuk meluruskan badan sekaligus nunggu adzan zuhur.
setelah rasa capek hilang kami mencari penjaga monumen tersebut. Untuk meminta izin menginap semalam di monumen tersebut. Dengan lapang dada Penjaga itu mengizinkan dengan syarat jangan merusak fasilitas yang disediakan.

Berkunjung ke markas

keesok harinya kami berkunjung ke markas Jendral Sudirman tempatnya kurang lebih 1 km an. Dengan kondisi badan yang kurang sehat kami pun berangkat bersama-sama. kami melakukannya dengan berjalan kaki sekaligus menikmati suasana dipagi hari.
sebelum kami melihat lebih dalam kami harus mengisi data absen guna seandainya data bahwa sudah pernah berkunjung ke tempat itu. Disana ternyata ada saksi hidup semasa Jendral Sudirman melakukan peperangan dan banyak hal yang diceritakan dari beliau.
ternyata bangunan itu sudah dua kali di renovasi tetapi hanya atap nya saja. untuk bagian papan dan tiang sangganya masih asli peninggalan dari Jendral sudirman.
Sehari penuh waktu kami habiskan di situ dengan mengolah makanan dengan bahan baku seadanya. Dan ada juga yang ikut membantu warga yang sedang menanam ubi.
Setelah kami merasa capek kami kembali ke mess sekaligus menunggu teman putri untuk melakukan pelantikan.
  
Untuk mengisi waktu kami mencoba membuat kreasi untuk membuat kejutan. Cukup simpel kejutan yang kami berikan hanya membuat formasi angkatan. Disisi lain kami bertujuan untuk menampilkan hal beda sehingga bisa dibuat contoh untuk adek-adek kami.

Perlu diketahui

Saat kebanyakan manusia sasaran hidupnya adalah meraih masa depan. Disaat yang sama harus ada orang yang sasaran hidupnya adalah menggali sejarah dengan lebih dalam. memang benar sejarah dipenuhi dengan memori kelam yang bisa membangkitkan perasaan negatif. Tapi sejarah tetap merupakan hal berharga untuk tetap diingat, bijaksanalah dalam menjalaninya.
kekompakan dan kerja sama dalam kelompok sangatlah dibutuhkan. Saling mempedulikan satu sama lain karena kami mempunyai tujuan yang sama. Sehingga seandainya kita mempunyai tujuan yang sama, berangkat pun bersama-sama maka sampai pun harus bersama-sama.
Dan semoga kami bisa meneruskan perjuangan para pejuang terdahulu dengan memerangi rasa kebodohan yag ada pada diri kita. Dengan itu mungkin kami bisa merubah hal yang mustahil menjadi nyata.

2 thoughts on “Travelling berkunjung ke tempat bersejarah monumen Jendral Sudirman”

  1. Gak di sebutkan siapa saja anggotanya gitu
    Biar nama kami bisa masuk internet ?

    Reply

Leave a Reply

%d bloggers like this: